Tentunya kita sudah sangat familier dengan ikan pari. Ikan dengan nama ilmiah dasyatis sp ini termasuk dalam sub grup elasmobranchii, yaitu ikan yang bertulang rawan dan grup Cartilaginous (Last and Stevens,1994). Distribusi geografis ikan pari sangat luas, ikan pari bisa ditemukan diperairan tropis, subtropis dan perairan di antartika yang dingin, tak heran jika ikan jenis ini banyak ditemui di laut Rembang.
Selain dagingnya bisa dikonsumsi sebagai penyuplai protein dalam tubuh kita, ditangan A. Faishol Lazuardi kulit ikan pari bisa dibuat menjadi kerajinan dengan nilai ekonomi tinggi.
Pengusaha asal Sale-Rembang yang memulai bisnisnya dengan penyamakan kulit ini, mampu menyulap kulit ikan pari menjadi beragam model tas, dari tas HP, Laptop sampai dengan tas pakaian.
Produk baru dengan label Lazuardi ini merupakan salah satu inovasi dari perusahaan penyamakan kulit ini. Karena selama ini fokus usaha pada penyamakan kulit, sehingga pembuatan tas dari kulit ikan pari baru dilakukan pertama kali.
Karena terbilang masih baru, ada beberapa kendala yang dialami dalam produksi tas dari kulit pari, diantaranya teknologi produksi dan pemasaran. “Untuk tas dari kulit ikan pari ini desain dan bahan kulit dari kami, sedangkan finishing dilakukan di Yogyakarta”, terang salah satu karyawan saat ditemui disela-sela Rembang Expo 2012.
Kendala lain yang dihadapi adalah pemasaran, masih menurut salah seorang karyawan dari
50-an karyawan diperusahaan ini yang enggan disebutkan namanya.
Selain tas dari kulit ikan pari, Lazuardi juga memproduksi jaket dan tas dari kulit kambing.