Di Kabupaten Rembang, pengrajin umumnya menggunakan plat kuningan, karena jika menggunakan biji kuningan dari barang bekas, pengadaannya relatif sedikit dan harus melalui proses pengenceran dengan menggunakan peralatan dan mesin khusus.
Peralatan yang dibutuhkan untuk
membuat kerajinan ini, antara lain : mesin potong plat, mesin bor, grende listrik, pola cetakan, gunting, tatah ukur, dan peralatan untuk membuat model.
membuat kerajinan ini, antara lain : mesin potong plat, mesin bor, grende listrik, pola cetakan, gunting, tatah ukur, dan peralatan untuk membuat model.
Saat ini, komoditi kerajinan kuningan merupakan salah satu komoditi ekspor non migas dari Jawa Tengah. Di Kabupaten Rembang, produksi kerajinan yang dihasilkan oleh pengrajin kuningan, jenisnya dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu barang cinderamata dan barang-barang komponen. Untuk barang cinderamata misalnya : vas bunga, nampan toko, tempat kinang/puancerana, jambang garuda, pohon pisang, relief kaligrafi, relief hiasan, miniature sepeda, dll. Sedangkan, untuk barang komponen, antara lain : komponen lampu taman, komponen lampu robyong, komponen lampu dinding, komponen lampu meja, engsel kunci pintu, dll.
Di Kabupaten Rembang, ada tiga (3) pengrajin kuningan dan tembaga yang sampai saat ini menjadi pusat produksi kerajinan kuningan, yaitu di desa Pohlandak, Kecamatan Pancur atau terletak di sekitar 5 km ke arah Selatan Kecamatan Lasem.
Pak Hasyim, pemilik merk kerajinan kuningan “PERMADI” yang berdiri sejak tahun 1999 ini menuturkan bahwa produksi kerajinannya banyak dikirim ke kota Jakarta, Semarang, Bali, dan sebagian dikirim ke Juana-Pati. Bahkan, kerajinan miliknya ada yang setelah dibeli oleh pedagang, diberi merk dan menjadi barang ekspor, meskipun sampai saat ini belum bisa menghitung berapa jumlah produknya yang diekspor.
Yang membedakan produknya dengan produk Juana adalah, kalau produk Juana proses pembuatannya melalui cor, sedangkan miliknya lebih pada kerajinan dan menekankan kualitas.
Beberapa produk unggulan dari kerajinan kuningan “PERMADI” ini adalah miniatur Sepeda (berbagai model), Becak, Andong, Harley Davidson, dan saat ini sedang dikembangkan model berbagai bentuk dan model motor dan mobil. Bahan yang dipakai untuk produksi adalah kuningan dan as besi.
Jumlah produk yang dapat dipasarkan setiap bulan rata-rata 250 buah atau sekitar 2.750 buah per tahun, dengan harga yang bervariasi antara Rp. 75.000 – Rp. 300.000,- dan yang paling mahal adalah miniature andong, karena lebih rumit termasuk pembuatan kudanya.
Pengrajin lain yang juga terletak di desa Pohlandak adalah Kerajinan kuningan milik Pak Sarmadi. Kerajinan kuningan miliknya lebih banyak berbentuk komponen lampu-lampu hias, meja hias, logo-logo dari kuningan, dan pemesannya banyak yang berasal dari Surabaya, Bali, dan Jakarta. rembangkab.go.id