Wiyono dengan Kostum Warok |
Seni Barong atau lebih
dikenal sebagai Barongan adalah salah satu kesenian tradisional yang ada di Kabupaten
Rembang selain kethoprak, orek-orek dan jatilan. Barongan dalam kesenian Barong
adalah suatu property sejenis topeng yang dibuat menyerupai Singo Barong atau
singa besar yang sangat buas sebagai penguasa hutan angker. Singo barong
disebut juga Gembong Amijoyo yang berarti harimau besar yang berkuasa. Dalam
pertunjukan, kesenian barongan disajikan dalam bentuk tarian kelompok yang menirukan keperkasaan gerak seekor singa raksasa. Tokoh dalam tarian ini selain singo barong adalah : Bujangganon, Joko Lodro/Gendruwo, Pasukan berkuda/reog, Noyontoko dan Untub. Untuk pementasan tarian ini diiringi alunan music dari gamelan.
pertunjukan, kesenian barongan disajikan dalam bentuk tarian kelompok yang menirukan keperkasaan gerak seekor singa raksasa. Tokoh dalam tarian ini selain singo barong adalah : Bujangganon, Joko Lodro/Gendruwo, Pasukan berkuda/reog, Noyontoko dan Untub. Untuk pementasan tarian ini diiringi alunan music dari gamelan.
Salah satu grup Barong
di Kabupaten Rembang adalah Sanggar Seni Barong “Singo Gading Kencono” Desa
Gading Kecamatan Sale. Sanggar Pimpinan Bapak Suraji ini sudah lama eksis.
Dengan kru sejumlah lebih kurang 25 orang, grup seni ini sudah beberapa kali pentas.
“Kami biasanya diundang pada acara sedekah bumi, sedekah laut dan orang punya
hajat”, terang Wiyono salah seorang kru.
Meski sering pentas,
Wiyono mengakui bahwa masyarakat Rembang belum begitu menyukai seni ini, hal
itu menurutnya dilihat dari masih rendahnya minat masyarakat menghadirkan seni
ini dalam acara-acara besar seperti hajatan. “Minat masyarakat Rembang terhadap
seni Barongan masih rendah, berbeda dengan di Kabupaten Blora, kami malah
sering pentas disana daripada di Rembang”, terang Wiyono disela-sela pertunjukan.
Ditanya soal
harapannya kepada Pemerintah Daerah, Wiyono menyatakan masih perlunya perhatian
serius dari pemerintah daerah demi kemajuan seni tradisional ini.